Monday, December 27, 2010

Tim Bravo Berlatih ke Puncak Nggapulu

NGGAPULU, KOMPAS.com — Setelah tiba di basecamp Lembah Danau-Danau pada hari Minggu lalu, Tim Bravo Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia dari Wanadri melanjutkan kegiatan dengan berlatih ke Puncak Nggapulu atau Puncak Soekarno, Papua, Senin (19/4/2010).

Wartawan Kompas, Harry Susilo, yang bergabung dalam tim Bravo melaporkan, Puncak Nggapulu berada pada ketinggian 4.700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pendakian ke Puncak Nggapulu di kawasan Pegunungan Jayawijaya ini, katanya, ditujukan sebagai pengenalan medan dan aklimatisasi.Pendakian tersebut merupakan latihan bagi tim Bravo yang berencana mendaki ke Puncak Carstensz Pyramid atau Ndugu-Ndugu pada ketinggian 4.884 mdpl, menyusul keberhasilan tim Alpha atau tim inti ekspedisi yang telah mencapai Carstenz pada hari Minggu lalu.

Koordinator Staf Ahli Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Muhamad Gunawan, mengatakan, selain untuk latihan ke Carstensz, pendakian ini juga untuk membiasakan diri dengan medan es. Rencananya, pada 22 April nanti, tim Bravo bersama dengan tim Alpha akan memperingati Hari Bumi di Puncak Nggapulu.

Medan menuju Puncak Nggapulu didominasi tanjakan terjal berbatu dengan tebing di samping kiri dan kanan jalan. Kemiringan tanjakan mencapai 50 derajat sehingga tim mesti berhati-hati. Rendahnya kadar oksigen dan dinginnya udara membuat jalan anggota tim juga melambat.

Dari Lembah Danau-Danau hingga ke kawasan Puncak Nggapulu, tim membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam. Ketika sampai di lidah es atau pada ketinggian sekitar 4.550 mdpl, hujan dan kabut mewarnai perjalanan tim.

Tim Bravo, termasuk di antaranya Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas dan aktivis lingkungan Iwan Abdulrachman, akhirnya tiba di Lembah Danau-Danau sekitar pukul 16.30 WIT.

0 comments:

Post a Comment

FREE Hosting by CO.NR