Monday, December 27, 2010

Es di Puncak Nggapulu Menyusut


NGGAPULU, KOMPAS.com — Bentangan es di puncak Nggapulu atau Puncak Soekarno di kawasan Pegunungan Jayawijaya, Papua, menyusut. Hal itu diketahui ketika tim Wanadri mendaki ke puncak dengan ketinggian 4.700 meter di atas permukaan laut tersebut, Senin (19/4/2010).

Wartawan Kompas, Harry Susilo, yang bergabung dengan tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia melaporkan, ketika tim mencapai lidah es di kawasan puncak Nggapulu, beberapa anggota tim tercengang. Bentangan es yang ada kini hanya sekitar 1,5 kilometer dari puncak. "Padahal, tahun 2004 lalu setidaknya 2 kilometer dari puncak itu masih ditutupi es," kata salah seorang anggota Wanadri, Iwan Irawan, seraya menunjukkan lokasi terakhir itu.

Tidak diketahui secara pasti penyebab menyusutnya bentangan es itu. Namun, sebagian besar pencinta alam menduga hal itu disebabkan pemanasan global. Di bawah lidah es terdapat sungai gletser kecil yang mengalir cukup deras.

Es yang menjulur menutupi sebagian tebing di kawasan puncak itu hanya bisa dilalui dengan alat tertentu, seperti crampon (alat bergerigi yang dipasang pada sepatu) dan kapak es. Para anggota tim kemudian mencoba menyusuri jalur es tersebut secara berkelompok.

Menuju puncak Nggapulu, tim Wanadri yang sebagian besar adalah tim Bravo harus melalui medan menanjak yang cukup terjal. Ketika sampai di lidah es, tim diguyur hujan yang disertai kabut tebal. Perjalanan yang ditempuh dari Lembah Danau-Danau itu memakan waktu sekitar 4,5 jam.

0 comments:

Post a Comment

FREE Hosting by CO.NR